Progres Relokasi Warga Kohod Mulai Terlihat, Ujang Karta: Sabar dan Jangan Mudah Terprovokasi
KABUPATEN TANGERANG, (LN) - Pembangunan relokasi warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hasil liputan Global Banten com pada Senin, 7 Oktober 2024, penulusuran tempat relokasi dari bidang satu sampai dengan bidang tiga memperlihatkan bahwa proses pembangunan di lokasi relokasi yang terbagi dalam tiga bidang telah memasuki tahap yang lebih lanjut.
Bidang satu dan dua yang terletak di Kampung Pintu Air telah disiapkan untuk menampung sekitar 230 kepala keluarga (KK) dengan estimasi luas lahan mencapai 8 hektare. Sementara itu, bidang tiga di Kampung Alar Bangka akan menjadi tempat tinggal baru bagi 180 KK dari Kampung Alar Jiban dan Arteri, dengan luas area sekitar 3-4 hektare.
“Proses penempatan di bidang dua dan tiga, yakni warga Kampung Tanjung Burung dan Alar Jiban, hampir selesai,” ungkap Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan terus berdoa agar proses relokasi dapat berjalan lancar sesuai harapan.
Pihak desa, lanjut Ujang, bekerja keras siang dan malam untuk memastikan proses relokasi berjalan sesuai rencana. “Ada yang sedang dalam tahap progres pembangunan, ada pula yang masih dalam proses pengajuan dan penitikan,” jelasnya.
Ujang juga memberikan penjelasan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang belum melihat progres pembangunan di lahannya. “Bagi warga yang belum melihat progres pembangunan, mohon bersabar. Saat ini, kami tengah melakukan proses pencocokan data untuk dilaporkan ke pihak pengembang. Setelah data tersebut divalidasi, maka pihak pengembang akan melakukan penitikan di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kohod, Arsin SH, Bin Asip memberikan jaminan bahwa penempatan bagi warga yang terdampak relokasi akan sesuai dengan rencana awal. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Saya berharap uang ganti rugi bangunan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun kembali tempat tinggal yang layak dan bermanfaat bagi keluarga,” imbuhnya.(Red)