Miris, Gegara Uang Kordinasi Rp.150.000 Seorang Kepala Kuli di Desa Tanah Merah Dipolisikan
KABUPATEN TANGERANG, (LN) - Miris, Gara gara uang Kordinasi hanya Rp.150.000 Seorang Kepala Kuli yang berada di Desa Tanah Merah, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Roh Wijaya (46) dilaporkan kepihak berwajib oleh Feriyanto warga Perumahan Panorama 1 Sepatan.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh adik Kandung Roh Wijaya, Rudi mengatakan bahwa abang nya (Roh Wijaya) dilaporkan oleh Feriyanto dan saat ini sudah diamankan pihak kepolisian Polsek Sepatan, hal itu terjadi karena hanya uang Kordinasi sebesar Rp.150.000. Padahal uang tersebut sudah di kembalikan lagi kepada Istri Feriyanto melalui Sauhri Security Perumahan Panorama 1 Sepatan.
"Saya sebagai Keluarga dan adik Roh Wijaya meminta keadilan kepada pihak kepolisian, kepada Kapolres Metro Tangerang Kota karena memang tidak ada unsur paksaan mau pun pemerasan yang dilakukan abang saya Roh Wijaya kepada Feriyanto."Ujar Rudi Kepada Wartawan. Sabtu (19/8/2023).
Ditemui di kediamanya Kepala Desa Tanah Merah Rasyidi Saputra membenarkan bahwa Roh Wijaya adalah Kepala Kuli Desa Tanah Merah dari Tahun 2019.
"Berdasarkan surat keputusan no. 002/Desember/Ds/tmr/2019 yang dibuat Kepala Desa pada tanggal (23/12/2019),"Ucap Rasyidi singkat.
Selain itu, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat Whats App Feriyanto mengatakan, bahwa keterangannya sudah disampaikan di polsek. "Silahkan ditanyakan ke polsek,"tukas Feriyanto Singkat.
Ditempat terpisah Kapolsek Sepatan Akp Sriyono melalui pesan singkat Whats App mengatakan saat ini sudah Tahap 1, "Untuk lebih lanjut hubungi kanit reskrim ya. Saya sedang diluar sedang urusin air bersih untuk warga,"ucap Akp Sriyono.
Menurut keterangan Saksi kejadian, Security Perumahan Panorama 1 Sepatan Ahmad Sauhri, Kepada wartawan membeberkan bahwa Roh Wijaya tidak memeras atau meminta paksa uang kepada Feriyanto yang saat itu sedang merenovasi rumahnya, Dan uang Rp. 150.000 tersebut diberikan langsung oleh Feriyanto kepada Roh Wijaya.
Lanjut Sauhri menjelaskan, Saat itu sebelumnya ditanya oleh Roh Wijaya kepada Feriyanto. Ikhlas ga, lalu Feriyanto justru menjawab iklas ga iklas. Karena mendengar ucapan tersebut uang Rp.150.0000 di tolak Roh Wijaya.
"Uang itu, dititipkan ke saya lalu berapa hari kemudian uang tersebut saya kembalikan ke istri Feriyanto, dan setahu saya, Roh Wijaya selama ini tidak pernah memeras atau meresahkan warga Panorama 1,"paparnya (Fsl/Red)