Luar Biasa, Sekolah SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang Diminati Oleh Dua Orang Siswa dari Papua


Foto: (Dok.LN) 

Kabupaten Tangerang, (LN) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 yang berada di Kampung Rawa Rotan, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang kini menjadi sekolah favorit warga Pantura Tangerang. Pasalnya, setiap tahunnya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut, banyak siswa dan siswi yang mendaftarkan diri. 

Tidak hanya diminati oleh masyarakat sekitar saja, ada dua orang siswa dari Papua yang bersekolah di SMKN 10, keduanya berasal dari Timika dan Intan Jaya Papua. 

Kepala Sekolah SMKN 10 Adi Maryadi mengatakan, Bahwa SMK Negeri 10 saat ini telah menjadi sekolah SMK favorit. Bahkan dari Timur Indonesia bersekolah di SMKN 10. Jumlahnya ada empat orang dua orang tahun lalu yang saat ini sedang praktek kerja dan dua lagi tahun ini yang saat ini mengikuti MPLS.

"Sewaktu presiden dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono,  ia menginginkan pendidikan di Indonesia ini harus merata. Dari situ, akhirnya SMKN 10 memberikan kesempatan kepada warga Papua yang ingin bersekolah di sini,"ujarnya (18/07/2023).

Adi menambahkan, pada PPDB 2023 SMKN 10 menerima 996 pendaftaran, tetapi yang terverifikasi hanya 867 siswa untuk 16 rombel. Artinya, jumlah tersebut membuktikan bahwa SMKN 10 saat ini menjadi sekolah favorit di wilayah Utara Tangerang.

"Di sekolah ini ada 4 jurusan, jurusan tersebut diantaranya teknik penerbangan, akuntansi, perkantoran, dan multimedia. Dan yang menjadi incaran pendaftar adalah akuntansi dan multimedia," paparnya.

Ia menjelaskan, Siswa lulusan SMKN 10 tidak perlu khawatir akan bekerja dimana, karena sudah ada kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan besar. Bahkan, lulusan SMKN 10 banyak yang bekerja di bener bandara yang ada di Indonesia.

"Khusus penerbangan di sini jarang diminati, karena ketidak tahuan masyarakat. Padahal SMKN 10 awalannya sekolah penerbangan, tetapi mengikuti permintaan dan perkembangan yang ada maka ada beberapa kejuruan yang diminati banyak orang," ungkapnya.

Adi menuturkan, bahwa saat ini siswanya juga banyak di rekrut perusahaan besar untuk melakukan praktek kerja, tidak hanya itu para siswa yang melakukan praktek kerja juga mendapatkan gaji dari perusahaan tersebut. 

"Saat ini kita sedang mengurangi siswa yang praktek kerja di kantor pemerintah desa, karena khawatir mereka tidak mendapatkan ilmu mengenai kejuruan yang mereka ambil,"tutupnya.

Selain itu, Camat Teluknaga Zam zam Manohara diberikan kesempatan untuk mengisi pemateri kepada para siswa dan siswi yang sedang mengikuti MPLS tersebut. (Fsl/Sr) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

×
Berita Terbaru Update