Peringati Nuzulul Qur'an 1444 H, Apartemen Taman Sari Skylounge Tangerang Gelar Lomba dan Santunan Anak Yatim

Foto: Dok. LN

Kota Tangerang, (LN) - Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke langit sampai dunia lalu diturunkan Wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, Umat muslim pada umumnya berlomba-lomba mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan berinovatif.

Biasanya, peringatan Nuzulul Qur’an diperingati dengan kegiatan ceramah agama atau pengajian di masjid atau pun di kampung yang mengadakan kegiatan itu.

Namun, peringatan Nuzulul Qur’an juga bisa diperingati dengan kegiatan yang kreatif. Seperti di Apartemen Taman Sari Skylounge Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. 

Dalam hal itu, Salah satu pengurus Apartemen Taman Sari Skylounge bidang kepenghunian, Muhammad Febriansyah memiliki ide kreatif untuk menggelar peringatan Nuzulul Qur’an bersama anak yatim piatu.

Muhammad Febriansyah, yang biasa di sapa Kapten Febri, mewakili pengurus penghuni Apartemen Taman Sari Skylounge mengatakan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an ini digelar selama 3 hari yang dimeriahkan dengan berbagai rangkaian perlombaan di antaranya, lomba Adzan, lomba tahfiz, dan lomba pidato. Dengan peserta lomba yang berasal dari anak asuh yatim piatu Yayasan Silaturahmi. 

"Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terwujud akibat adanya rasa bentuk kepedulian kami, serta dukungan penuh dari para pengurus penghuni apartemen Taman Sari Skylounge dan Hotel Kriyad terhadap anak yatim piatu. Dalam rangka menanamkan rasa cinta mereka untuk terus belajar membaca Al-Qur'an dan meningkatkan pendidikan Islam ataupun didikan agama yang baik untuk anak-anak", ucapnya kepada wartawan, Rabu (19/04/2023).

Kapten Febri juga menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan selain meningkatkan pendidikan terhadap para anak Yatim Piatu, juga untuk memberikan semangat dalam menjalani proses hidupnya, sehingga kelak menjadi orang yang sukses dan mampu jadi orang yang berguna terhadap Agama, Bangsa dan Negaranya.

"Tujuan kita dalam mengumpulkan para anak yatim Piatu ini bukan sekedar perlombaan atau memberi santunan harta atau benda, tapi yang lebih utama memberi semangat dan kepercayaan diri mereka, serta menunjukan bahwa mereka tidak dibiarkan sendiri, namun ada orang disekitarnya yang akan membuatnya bahagia," Tutupnya.(Fsl/Sr) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

×
Berita Terbaru Update