Pembakaran Alumunium di Salembaran Jaya di Protes Warga
Foto: Salah satu tempat pembakaran Aluminium yang berada di wilayah Kelurahan Salembaran Jaya yang dikekuhkan warga setempat.
Kabupaten Tangerang, (LN) - Adanya Kegiatan pembakaran limbah alumunium yang menimbulkan kepulan asap dan bau tidak sedap, menjadi perhatian masyarakat Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi.
Pembakaran alumunium tersebut berada di tengah Pemukiman warga Kavling Gang Radiator, Kelurahan Salembaran Jaya, dikhawatirkan berdampak pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain itu, warga juga khawatir jika terjadinya kebakaran, dikarenakan jam operasional pembakaran selalu pada malam hari, sehingga warga merasa was was.
Salah satu warga setempat, Burhan mengatakan, adanya produksi pembakaran Alumunium sudah lama terjadi, walaupun produksinya pada malam hari akan tetapi khawatir jika terjadi sesuatu seperti kebakaran ataupun meledak.
"Produksinya pembakaran Alumunium, bahan yang mudah terbakar. Kita khawatir jika ada kejadian kebakaran atau hal yang tidak di inginkan. Maka itu, kita minta pihak pemerintah setempat untuk dilakukan kontrol," ujarnya kepada awak media, Selasa (07/03/2023).
Burhan menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah beberapa kali menegur pemilik produksi pembakaran timah, akan tetapi pemilik tidak merespon keluhan masyarakat.
"Kita sudah beberapa kali menegur masalah polusinya, tetapi memang selalu diabaikan. Kita tidak melarang mereka melakukan usaha apapun, yang penting tidak menggangu lingkungan,"paparnya.
Sementara itu, awak media mengkonfirmasi ke pihak Kelurahan Salembaran Jaya, Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo menjelaskan, pihaknya akan melakukan monitoring ke lokasi pembakaran timah. Jika memang terbukti melanggar, Ia akan memanggil pemilik untuk bisa menyelesaikan pelanggaran yang terjadi.
"Besok akan saya monitoring, jika memang terbukti ada pelanggaran maka akan kita berikan edukasi dan sosialisasi agar mereka menjalankan usaha tidak melakukan pelanggaran, "Lugasnya.
Sementara, pemilik pabrik alumunium Gofur, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler tidak menjawab. Hingga berita ini ditayangkan. (Fsl/Sr)