Waspada Penipuan Berkedok Meminta Sumbangan Mengatasnamakan Yayasan Silaturahmi
LAPORNEWS.ID, Kota Tangerang - Menanggapi ada keluhan masyarakat dengan adanya aktivitas oknum peminta sumbangan yang mengatasnamakan Yayasan Silahturahmi di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, baru baru ini. Membuat bang Toni selaku Ketua Umum Yayasan Silaturahmi geram dengan kejadian tersebut.
Sebelumnya, Ada salah seorang warga di Kampung Sukamandi, Kelurahan Karang Sari menginformasikan bahwa ada oknum atau sekelompok orang meminta sumbangan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga. Untuk menyakinkan warga, para oknum tersebut membawa proposal yang mengatasnamakan Yayasan Silaturahmi untuk meminta sumbangan kegiatan peduli sosial.
"Itu ada sekelompok pemuda datang ke rumah-rumah warga dengan membawa proposal kegiatan sosial mengatasnamakan Yayasan Silahturahmi," ungkap Umar.
Lanjut Umar menjelaskan, biasanya warga yang suka bersedekah akan langsung memberi tanpa memperhatikan proposal yang dibawa peminta sumbangan.
"Jadi karena warga sudah mengenal Yayasan Silaturahmi, ya warga dikasih aja," lanjut Umar sesepuh kampung Sukamandi.
Menanggapi hal itu, Ketua Yayasan Silaturahmi, bang Toni sangat geram dan menyayangkan dengan adanya oknum yang mengatasnamakan dari Yayasan Silahturahmi. Menurutnya, perilaku tersebut tidak bisa ditolerir dan telah merusak nama baik Yayasan Silaturahmi.
"Saya geram dan sangat menyayangkan kejadian ini, karena kami di Yayasan Silaturahmi setiap mengadakan acara apapun tidak pernah meminta sumbangan dalam jenis proposal atau hal-hal seperti itu apalagi kepada warga," tegasnya
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati, serta berani melaporkan kepada pihak kepolisian terhadap modus penipuan berkedok meminta sumbangan kegiatan sosial.
"Sekarang ini banyak modus penipuan berkedok sumbangan sosial, warga harus berhati-hati dan juga teliti karena banyak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kalau menemukan hal-hal yang seperti ini langsung saja laporkan ke Kepolisian" tutupnya. (Rls/fsl)