Ini Dia Penyebab 2 Anak Tewas di Kali Bintaro
LAPORNEWS.ID, Tangsel - Nasib nahas yang menimpa Muhamad Damyati atau Alfatih (12) dan Deby Dimitri (12). Keduanya diduga tewas lantaran lumpur yang ada di kali Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Pondok Aren.tangerang selatan
Keduanya tewas diduga tersedot lumpur yang ada di kali tersebut. Saksi mata Mulyono mengatakan, lokasi dua anak tenggelam merupakan kali yang banyak terdapat lumpur. Sehingga, bila kita anak terjebak di lumpur tersebut sulit untuk keluar.
“Lokasi tempat dua anak ini banyak lumpurnya. Kemungkinan keduanya tersedot lumpur dan tenggelam,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 17 Februari 2023.
Sementara itu, warga sekitar, Asmad mengatakan, di kali tersebut juga pernah terjadi orang tenggelam dan meninggal dunia sekitar 10 tahun lalu. “Dulu 10 tahunan ada orang mancing terjebur. Ia punya sakit ayan dan ditemukan sudah meninggal dunia esok harinya,” ujarnya.
Asmad menambahkan, di lokasi tenggelamnya dua bocah itu memang kondisinya dalam dan diperkirakan lebih dari dua meter. “Dalam karena, belum lama ini dikeruk pakai mobil Beko,” tambahnya.
Informasi yang diperoleh, dua anak korban tenggelam tersebut merupakan siswa dari MI Nurul Huda, Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren.
Sebelumnya, tiga orang anak tenggelam di Kali Bintaro Sektor 7, Jalan Kasuari, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren, Jumat, 17 Februari 2023 siang. Namun, dari tiga anak yang tenggelam tersebut dua meninggal dunia, yakni Muhamad Damyati atau Alfatih (12) dan Deby Dimitri (12) warga Pondok Jaya, Pondok Aren.
Saksi mata Mulyono mengatakan, jelang salat Jumat ada sekelompok anak yang masih menggunakan seragam sekolah dengan warna putih hitam mendatangi kali Bintaro Sektor 9. “Anak-anak ini jumlahnya sekitar 9 orang dan sebagian langsung turun ke kali,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Bang Mul ini menambahkan, 7 anak langsung turun ke kali namun, nahas tidak lama tiga anak tenggelam. Anak-anak yang tidak ikut berenang seketika berteriak minta tolong. Ia yang sedang berjaga di pos keamanan Perumahan Kasturi mendengar teriakan tersebut dan langsung mencoba menolong.
“Satu anak berhasil saya selamatkan pakai sebatang bambu. Sedangkan dua anak lagi tidak terselamatkan dan tenggelam. Dua anak ini berhasil diangkat dari dalam air setelah di tolong oleh dua tukang bangunan yang tak jauh dari lokasi,” tambahnya.
Menurutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro dengan menggunakan mobil patroli milik PT Bintaro Jaya. “Saat dibawa tubuh dua anak ini dalam keadaan biru-biru. Informasinya keduanya meninggal dunia,” ungkapnya. (Rom)