Masyarakat Diharapkan Waspada Soal Isu Penculikan Anak
LAPORNEWS.ID, Kabupaten Tangerang - TANGERANG Waspada untuk Masyarakat dengan adanya isu penculikan Anak di media sosial ataupun akun tik,tok di Desa Mekar jaya Rt 01/04 Kecamatan Sepatan Telah terjadi Dugaan dan indikasi Penculikan Anak.Senin (23/01/2022)
Menurut Dwi Santoso Babinsa Desa Mekar Jaya mengatakan bahwa ia mendapatkan Laporan dari masyarakat soal adanya dugaan indikasi penculikan anak di kampung Grudug Desa Mekar Jaya.
"Pada intinya kami selalu menghimbau pada masyarakat agar waspada, terkait adanya dugaan indikasi yang baru saja terjadi.kita belum bisa untuk menyimpulkan bahwa orang tersebut hendak berbuat jahat karena belum terbukti," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kami sebagai babinsa Desa Mekar Jaya bertanggung jawab apa yang warga kami laporkan, dan kami hanya sekedar mengamankan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpengaruh oleh dunia medsos maupun tik,tok.
"Kami juga sudah berkordinasi dengan pihak polsek sepatan untuk menindak lanjuti persoalan ini, dan ini sudah kami serahkan pada anggota polsek sepatan," pungkasnya.
Di tempat yang sama RT Kholid, mengatakan bahwa kejadian tersebut sebenarnya itu bukan berasa di wilayahnya, akan tetapi ada warga telah melaporkan ke dirinya, bahwa ada orang yang tidak di kenal dan diduga indikasi penculikan anak,
"Ketika saya datang kelokasi warga sudah banyak dan berkerumun, lalu saya cepat untuk berusaha mengamankan orang asing, dan saya berusah untuk menerai warga agar jangan terjadi kekerasan secara sepihak."paparnya.
Selain itu Ia juga menghimbau pada masyarakat jangan terlalu mengambil keputusan dengan cara kekerasan yang belum tentu kebenarannya.
Dalam kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sepatan IPDA Andi saat di hubungi via whatsapp oleh wartawan, menuturkan bahwa orang tersebut belum tentu terbukti, Dan Ia menghimbau pada masyarakat jangan terlalu cepat untuk mengunggah video kejadian yang belum tentu kebenarannya tersebut.
"Saya menghimbau kepada masyarakat jangan mengunggah lewat Whatsapp, Facebook, maupun Tik tok, yang belum tentu kebenarannya." imbuhnya (Rm/Sr)